Luka Berbaki

assalammualaikum..


Tika aku melihat kau bahagia bersamanya
Kenapa hati ni masih sakit
Sakitnya seperti semut mengigit tubuhku
Kelihatan kecil namun pedih berbisa rasanya..
Namun ku katakan pada diri
Ah...pedulikan mereka! pedulikan mereka! pedulikan mereka!
Biarkan hidup mereka begitu
Biarkan mereka ! bia
Tapi itu hanya otak ku yang berkata bukan hati ini
Bagaimana?
Tapi tegarkah jika hati ni berkata
Jahanam kau ! jahanam kau! jahanam kau!
Aku harapkan kau tak bahagia!
Biar derita selamanya!
Mampukah aku berkata begitu kepada seseorang yang pernah menjadi penyeri hidupku kala dulu?

Sedang hati merasa amarah..lalu otak memujuk hati dan berkata
'sedangkan Nabi pun memaafkan umatnya..wahlal terlalu banyak umatnya menyakitinya'
Lalu hati gagahkan jiwa dan raga untuk menyerah dan pasrah melepaskannya
Walaupun rasa itu masih berbaki..
Walau luka itu masih berbaki..
Aku maafkan segalanya..
Agar hati ini tenang...
Tenang dengan segalanya..
semoga rasa dan luka berbaki itu kian menghilang seperti angin sepoi2 bahasa yang menyinggah pipiku
dan tidak lagi menerpa ku lagi..



thanks reading this entry :)

Comments

Popular posts from this blog

Ujian & Dugaan Part 2 ( Hemodialisis )

Ujian & Dugaan Part 3 ( Plasma Exchange )

Ujian & Dugaan Part 1