Bintang Lama
assalammualaikumm..
Dulu, riuh tawa kala kita berdua.
Bersama menyemai benih rasa dalam
jiwa.
Kita belajar berdua, memberi dan
menerima.
Inginnya mengejar sang mentari,
berlari-lari.
Terkapai-kapai kita menyentuh awan di
langit.
Menari-nari di atas pelangi berwarna-warni.
Masihkah kau ingat lagi?
Kau selalu berusaha memetik bintang nun
jauh.
Manis, bahagia kita rasa dalam
hati.
Betapa indahnya dirasakan dunia kala
ini.
Tiada sesal dan payah dalam cahaya
hening pagi.
Berteriak lantang kita menghamburkan
kata-kata.
Entah ada entah tiada kata nista.
Kita baring atas padang lapang
menghadap langit sana.
Aku, kau, kita berdua.
Menunjuk satu persatu bintang yang
berkelip cantik di awan sana.
Saat mentari turun, sibuk berputar
mengikut paksi dunia.
Aku, kau, kita, bersama.
Berjalan meniti hari, melalui semua
mimpi khayalan hidup realiti dunia.
Perlahan, tak terasa waktu sedang
berputar mengikut masa.
Berjalan meninggalkan kita tanpa kita
sedar.
Membawa kita ke sebuah dimensi
perjalanan waktu yang melintasi usia kita, melintasi dunia remaja ke alam
dewasa.
Kita mula mengenal erti payah dan
bahaya.
Mula mengenal permasalahan jiwa dan
raga.
Mula mengenal bagaimana untuk merungkai
masalah yang ada. Beranjak dewasa lah jiwa dan alam pemikiran kita dalam
menabur janji dan menutur kata.
Tiada lagi kita berteriak.
Tiada lagi berlari-lari mengejar mimpi
mahu menari di atas pelangi.
Tetapi tetap setia kita menunjuk.
Mengira bintang, yang mana tidak lagi
banyak yang kelihatan berkelipan.
Berdiam lah kita dalam bayang
masa.
Mencuba mengerti dan menghitung langkah
yang akan ditempuhi.
Aku, kau, kita bangun berdiri cuba
berjalan menuju mentari.
Mencari jalan kehidupan yang sudah
terpatri.
Berlari melawan paksi bumi.
Meski berbeda, tetapi ada sahaja jalinan
cerita-cerita yang tak pernah mati dimakan masa.
Meski cita kita semakin merubah, angan
kita menua, mentari menjingga dan Dia di samping kita membelah jiwa yang
tadinya satu menjadi dua. Yang mana dahulu ada kita, aku dan kau.
Tapi yang tinggal kini cuma aku
seorang.
Tiada lagi angan dan impian yang harus
kita bina.
Aku dan kau jauh pergi memilih jalan
yang bercabang dua.
Tiada lagi rasa, hapus semua jalinan
dalam jiwa.
Hari berganti hari.
Masa berjalan mengikut arahnya.
Bumi tidak pernah berhenti berputar
mengikut paksi dunia.
Biar rasa sudah luput ditelan masa dan
bayang-bayang.
Tetapi tetap sahaja akan ada di jiwa
ini cerita tentang sayang.
Sedang banyak fikiran melintas di
minda.
Didominasi oleh insan yang pernah
bergelar pemilik jiwa.
Rindu kisah lama, rindu semua kenangan
bersama.
Terkadang aku duduk bersimpuh dan
bercerita tentang kehidupan yang baru sahaja berlalu mengikut aras perjalanan
masa.
Mentertawakan diri sendiri tapi
berusaha gagah melawan segala penyakit hati.
Kadang air mata jatuh menitis membasahi
pipi.
Membayangkan berjuta langkah yang telah
dan bakal ditempuhi.
Terkadang, termenung, terdiam.
Ya, tak terasa padang kota hidup ini
telah banyak berubah, tak lagi penuh dengan gelak dan tawa.
Tiada lagi kita mengira bintang di
langit penuh usaha.
Yang ada cuma tujuan hidup yang
berbeza.
Jiwa yang kosong tanpa
pemiliknya.
Kita memilih untuk menetap dalam
diam.
Jauh pergi melangkah.
Tak lagi ketemuan.
Yang pergi masih berlalu .
Sedangkan aku masih berdiam dengan
langkah memburu.
Ingin bertemu masa lalu yang aku rindu
# taken from terfaktabzine.blogspot..i know it's pretty lame copy from other blog and put to your blog but i just love this quotes and i feel it..it's really touching and i can feel the writer said..sorry for the writer ( iera anuar ) i just love your quotes! you do a good job!
# taken from terfaktabzine.blogspot..i know it's pretty lame copy from other blog and put to your blog but i just love this quotes and i feel it..it's really touching and i can feel the writer said..sorry for the writer ( iera anuar ) i just love your quotes! you do a good job!
* welcome may :)
Comments